Maret 09, 2011

mimpi..

mungkin ini adalah salah satu tulisan saya yang lumayan pesimis untuk mimpi
usia 13 tahun saya dulu dirayakan di Melbourne, Australia tepatnya Hari Jumat 3 November 2006. saya masih ingat bagaimana perasaan senang pada saat itu. disini, saya mulai merangkai mimpi saya.
saya berani bermimpi untuk melanjutkan sekolah saya di Melbourne, ya, mimpi yang sangat berani untuk anak dari pegawai negeri di Indonesia, tidak apa apa, masih banyak waktu saya pikir akan terus bermimpi dan mengejar beasiswa untuk melanjutkan studi disana.
ternyata bermimpi terlalu indah, tidak semudah membalikkan telapak tangan. awal tahun 2008 semuanya berubah, keadaan serba berkecukupan bahkan cenderung lebih yang saya pikir akan baik baik saja dan dapat menjamin untuk mimpi mimpi saya berbalik 180 derajat. masalah demi masalah mulai bermunculan dalam akar yang mendasar, "dana"

Pertengahan tahun 2008 saya masuk SMA, mami selalu bilang untuk tetap mengejar apa yang saya inginkan, saya diminta untuk tidak memusingkan apa apa termasuk dana. terbiasa duduk di kelas unggulan dari SMP yang cenderung "lebih" diperhatikan, "lebih" dalam fasilitas dan "lebih" dalam persaingan, saya kembali mengikuti tes masuk kelas unggulan di sekolah saya. alhamdulillah saya termasuk murid dalam kelas unggulan tersebut. karena segalanya "lebih" maka tentu saja dalam soal dana pasti lebih, bahkan lebih banyak. saya tidak peduli, saya tetap dengan ego remaja yang memang ingin lebih. saya tetap bermimpi dan selalu menceritakan mimpi saya kepada mami, ekspresi mami pada saat itu entah senyum, entah meringis dengan mimpi saya ang sangat jauh.

Saat saya sudah dekat saatnya merealisasikan mimpi saya, saya sadar untuk mendapat beasiswa masih  kurang memungkinkan apalagi link dari kota saya sangat susah. sudah beberapa kali saya mencoba mengirim e-mail untuk institut pendidikan Australia, namun rata-rata mereka memberi beasiswa hanya untuk mahasiswa S2 adapun untuk S1 namun syaratnya masih belum dapat saya penuhi. saya mulai terjaga dari mimpi saya, dengan 'keadaan' yang kurang memungkinkan saya berpikir untuk tidak terlalu bermimpi.
saya mengikuti berbagai tes universitas swasta dalam negeri, dan pada saat diterima di berbagai univ yang saya minati ternyata saya masih punya sisa sisa mimpi untuk mewujudkan mimpi terdahulu
namun, pada saat mami mulai berbagi, membuka satu demi satu permasalahan yang ada di saat itulah saya sadar untuk benar benar terjaga dari mimpi saya.......

Rasanya meninggalkan mimpi indah dan bangun menghadapi kenyataan yang sangat signifikan itu... sakit, kecewa, tapi entah bagaimana caranya saya harus tau untuk bermimpi lagi. saya tidak boleh menempatkan ego saya seperti pada saat masuk kelas unggulan lagi, saya mulai belajar ikhlas dan ikut senang melihat wajah teman-teman yang hampir saja mewujudkan mimpi mereka. ada yang mengganjal.. tentu saja.. kadang saya bertanya pada Tuhan tentang mimpi yang baru saja akan saya rangkai lagi "Dear Lord, will I find another dream in the rest of my lifetime or will I just have to living a life without dreaming?" Tuhan, apakah saya akan menemukan mimpi lagi di sisa hidup saya atau saya hanya akan hidup dalam kehidupan tanpa bermimpi?

Di twitter, kakak pernah bilang mimpi seorang nyna tidak terhenti sampai disini, tapi mimpi nyna akan berhenti apabila nyna berhenti bermimpi.
Entah harus senang atau sedih karena perhatian ini. mungkin saja kakak dapat berkata begitu karena dia sudah mendapatkan mimpinya.

Saya benar-benar mencoba untuk bermimpi lagi. but I've never built even a dream, here..

second

well, tadi sudah coba tanyain si Astrid Wowor tapi dianya marah marah kayak singa rrwwwrrr! besok lanjut nanya nanya lagi aah.. I wont stop write about my dunch today until the third.. so keep staring at my post!
hehehe lumayan deh udah ada blog, mending nyampah disini aja daripada di twitter, lebih privacy dan bebas mau nulis apa ajaaa (haha apaan sih bahasanya, Nyna!)
bicara soal privacy, yaa.. saya orang yang paling menghargai apa privacy itu.. sayangnyaa.. eeh sayangnyaaa  kadang privacy saa agak sedikit terganggu, OK sy mulai sok ngartis! udah ah postingan kedua ini useless! haha namana juga mo nyampah
next, I"d love to write about family, friends, lover, my life! :D

first

well, this is my very first time using blog.. haha, so yesterday, isnt't it? Well, whatever..
OK, karena masih rada bingung (ya Allah katro banget sih) saya memutuskan untuk kembali mengutak atik blog ini dan akan bertanya pada teman teman besok.. Jadi ingat pertama kali pake fesbuk sama twitter juga :p